
START A COURSE
orem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever
sinceprinting and typesetting industry.
Theme For 2018
DAFTARKAN SEGERA
berprestasi di segala bidang dan mampu bersaing
lulusannya diakui dan handal
Berprestasi


START A COURSE
orem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever
sinceprinting and typesetting industry.
Theme For 2018
AYO GABUNG
kontribusi maksimal bagi bangsa, bagi peradaban di era yang
sarat dengan tantangan, peluang dan inovasi di era 4.0
Mencetak Generasi Berkarakter


Sejarah
Aliyah Cijulang, demikian pada mulanya orang menyebut nama lembaga pendidikan formal tingkat menengah atas. Lahir pada tanggal 15 Juli 1983 di Pondok Pesantren Kalangsari Cijulang Kab. Ciamis. Ponpes Kalangsari Cijulang merupakan pondok pesantren tertua di Ciamis dan Tasik Selatan. Didirikan pada tahun 1938 oleh seorang Kiyai Kharismatik bernama KH. R. Didi Abdul Madjid, atau di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan Agan Didi.
Dasar hukum pendirian Madrasah Aliyah YPK Cijulang mengacu pada Surat Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Ciamis, Nomor : Mi.19/MA.02.03/465/1983, tanggal 15 Juli 1983. Selanjutnya oleh Kantor Depag Kabupaten Ciamis diajukan kepada Pemerintah Kabupaten DT.II Ciamis untuk memperoleh Izin Pendirian Madrasah, dengan surat usulan Kandepag Ciamis Nomor : Mi.19/SD.0.30/2092/1983, tanggal 1983.
Pemerintah Kabupaten DT.II Ciamis selanjutnya mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 3347/Ks.024/83, tanggal 5 Desember 1983 tentang Pencatatan Administratif berdirinya Madrasah Aliyah kalangsari Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Surat tersebut dintandatangi oleh Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Ciamis, Drs. H. Sinter Sastranegara, atas nama Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Ciamis.
- Sejarah Singkat Ponpes Kalangsari
Sesaat sebelum Agan Didi hijrah ke Kompleks Kaum Cijulang dan bermukim di sana, sekitar tahun 1968 beliau mewasiatkan kepada salah seorang santri terbaiknya KH. Moch. Tasdiqin untuk melanjutkan kepemimpinan dan pembinaan pondok pesantren. Selanjutnya KH. Moch. Tasdiqin meneruskan kepemimpinan Ponpes Kalangsari hingga tahun 1994. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan pondok pesantren, KH. Moch. Tasdiqin dibantu oleh kakak iparnya, yang juga murid terbaik KH. Didi Abdul Madjid yang bernama KH. U Bahrudin dan seorang mantunya yang bernama KH. Moch. Muhsin. Sejak tahun 1994 tampuk pimpinan Ponpes Kalangsari dipegang oleh KH. U Bahrudin hingga sekarang (tahun 2011).
Pada awal kepemimpinan KH. Moch. Tasdiqin, Ponpes Kalangsari sempat memasuki masa keemasannya yang ditandai dengan membludaknya jumlah santri hingga berjumlah di atas seribu orang. Para alumnus Ponpes Kalangsari kini banyak bermukim dan menjadi Kiyai di beberapa tempat di wilayah Ciamis selatan sebagai pimpinan beberapa pesantren. Akan tetapi masa keemasan berlangsung tidak lama hingga tahun 1972.
Pada musim Pemilu 1972 KH. Moch. Tasdiqin berhasil direkruitmen oleh para politisi Golkar, sehingga beliau berkecimpung langsung dalam kompanye Golkar pada saat itu. Hal ini pulalah yang menyebabkan para santri Ponpes Kalangsari banyak yang memilih untuk meninggalkan pesantren.
- Hubungan Ponpes Kalangsari dengan Da’i Aa Gym
- Moch. Tasdiqin dikaruniai dua orang putri, Nonok Muhayyah dan Iis Mukaromah. Nonok Muhayyah dinikahi oleh KH. Moch. Muhsin yang selanjutnya dikaruniai lima orang putra – putri. Salah seorang putri beliau adalah Ninih Muthmainnah, yang dikenal dengan Teh Ninih. Ia itulah yang menjadi istri (pertama) Aa Gym.
Berdirinya Madrasah Aliyah Kalangsari
Santri Ponpen Kalangsari semakin hari kian berkurang, hingga menjelang tahun 1980 jumlah santri di pesantren ini tinggal beberapa gelintir saja. Maka searah dengan tuntutan masyarakat, pada tahun 1982 berkumpullah tokoh-tokoh masyarakat Cijulang untuk memusyawarahkan pengembangan Pendidikan Pondok Pesantren yang dikolaborasikan dengan sekolah Islam formal. Para tokoh tersebut antara lain, H. Moch. Hayat Arifin, E. Mahpudin, Drs. Abdul Ghani, KH. Moch. Tasdiqin, KH. Bahruddin, KH. Moch. Muhsin, Drs. Elan Tarlan (Camat Cijulang), dan Drs. M. Yazid (KUA Cijulang). Dari hasil musyawarah tersebut dihasilkan kesepakatan untuk didirikan Madrasah Aliyah. Maka mulai tahun pelajaran 1983/1984 Madrasah Aliyah Kalangsari ini mulai menerima pendaftaran siswa baru.
Tidak hanya berhenti pada pendirian Madrasah Aliyah, Ponpes Kalangsari terinspirasi untuk selanjutnya mendirikan sebuah yayasan untuk mewadahi lembaga pendidikan yang berada di lingkungan Ponpes Kalangsari. Pada tahun 1988 telah menghadap ke Notaris : Rodiah Oetomo, SH di Ciamis tokoh-tokoh Cijulang, antara lain :
- Moch. Tasdiqin, selaku sesepuh Ponpes Kalangsari Cijulang.
- Abdul Manap, B.A., selaku guru MTs Cijulang.
- Ajengan Bahrudin, selaku pengasuh Ponpes Kalangsari Cijulang.
- Ajengan Moch. Muhsin, selaku pembina Ponpen Kalangsari Cijulang.
- Ukan Sukandi, selaku Kepala Desa Kondangjajar Cijulang.
Atas usulan tokoh-tokoh tersebut maka berdirilah Yayasan Pendidikan Kalangsari (YPK), dengan akta notaris tanggal 8 April 1988, Nomor : 11. Tercatat di Pengadilan Negeri Ciamis tanggal 11 April 1988, Nomor : 4/1988.





Apa Kata Alumni
Berikut testimoni para alumni Madrasah Aliyah YPK Cijulang

LUPI RIYANTI
Satu-satunya alasan kita hadir di dunia ini adalah semata-mata untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.

Yaya Agus
Apps DeveloperSaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, tentunya berkat kerja keras para pengajar yang ada di sekolah ini, kesabaran dan ketekunan merekalah yang membuat sekolah ini tetap bermanfaat. <div class="code-block code-block-4"></div>

Tia Maulida
UI Designersekolah ini telah membentuk saya menjadi karakter yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini semua karena para guru selalu ada untuk membimbing saya, menunjukkan apa yang benar dan yang salah. Tanpa mereka, saya bukan siapa pun.